Senin, 30 Mei 2011

Lorenzo

Para rider akhir pekan ini sudah akan pentas di MotoGP Prancis. Lorenzo kembali memburu kemenangan setelah di seri sebelumnya di Estoril dia dikalahkan oleh pebalap Honda Dani Pedrosa. “Saya kembali ke Le Mans, saya sangat menikmati trek ini dimana saya menang di musim lalu. Para penonton di Le Mans sangat menyukai motorbike, mereka sangat suka balapan,” ujar Lorenzo.
Meski kalah di Portugal namun Lorenzo masih memimpin klasemen pebalap dengan meraih 65 poin. Sang juara dunia ini hanya terpaut empat poin dari pesaing terdekatnya, Pedrosa.
Rider asal Spanyol ini bertekad meraih poin sebanyak mungkin hingga tampil di depan fansnya di Barcelona pada awal bulan depan.
“Kami saat ini ada di puncak, tapi kami harus dapat fokus meraih banyak poin sebisa mungkin. Target utama kami adalah podium, dan podium keempat kami dan akan tetap berada di depan saat di Montmelo,” tegasnya.

Valentino Rossi

Add caption
Ducati mulai merasakan pengaruh dan "sihir" dari keterampilan teknis Valentino Rossi dalam pengembangan motor. Menurut bos tim yang bermarkas di Bologna tersebut, Vittoriano Guareschi, pengembangan mesin Desmosedici GP11 semakin bagus, setelah para mekanik mendapat masukan dari "The Doctor".

Rossi memulai pekerjaan besar ini paketan elektronik dan merevisi sasis fiber karbon, yang baru-baru ini diperkenalkan. mesin baru, bersamaan dengan sebuah crankshaft (poros engkol) yang lebih berat, juga akan diperkenalkan dalam waktu dekat bagi Rossi dan Nicky Hayden.
Dalam debutnya bersama Ducati, Rossi baru pertama kali naik podium di Le Mans, Perancis. balapan seri keempat yang berlangsung 15 Mei tersebut, juara tujuh kali MotoGP ini finis di urutan tiga, di belakang duo Repsol Honda, Casey Stoner dan Andrea Dovizioso. Meskipun demikian, Rossi masih punya pekerjaan yang lebih besar lagi, yaitu membawa Ducati secara konsisten meraih kemenangan, karena ini adalah misi utamanya.
Guareschi mengatakan, umpan balik yang tepat dan akurat dari Rossi untuk pengembangan mesin, sangat membantu para mekanik Ducati. Dengan demikian, mereka (mekanik) dengan mudah memahami bagaimana meningkatkan performa motor pebalap berusia 32 tersebut, yang kondisi kebugarannya mendekati 100 persen.
"Kami sudah membuat semua bagian baru karena Valentino memberitahukan secara jelas kepada para mekanik, dan dia sangat akurat mengenai apa yang dirasakannya dari motor," ujar Guareschi kepada MCN.
"Valentino lebih dulu berbicara dengan motornya, dan setelah itu dia berbicara dengan para mekanik, untuk menjelaskan secara pasti apa yang diinginkannya. Bagi para mekanik, hal tersebut akan memudahkan mereka untuk membuat sebuah bagian baru bagi Valentino, karena mereka memiliki arah yang jelas."